Impian wanita dalam menjalisutu hubungan

Cincin Resmi pasangan-- ini, wanita mengharapkan berlian besar dan cemerlang dapat ditemukan di pita emas ketika teman-teman mereka mengajukan pertanyaan, tetapi tidak selalu demikian. Selama ribuan tahun, selalu ada praktik mengklaim belahan jiwanya, dari manusia gua hingga pria terhormat, tetapi cincin pertunangan yang diberikan tidak selalu elegan.

Tidak dikenal karena perilaku sopan atau perhiasan indahnya, manusia gua memiliki cara sederhana untuk mengatakan "tidak, wanita, milikku, jelek." Mereka akan mengambil rumput panjang, menenunnya menjadi sabuk Jane sederhana dan mengikatnya ke pergelangan tangan, pergelangan kaki dan pinggangnya untuk mengendalikan semangatnya. Apakah kita tidak senang karena telah berubah selama bertahun-tahun?

Mumi-mumi Mesir kuno ditemukan terkubur dengan kawat perak atau emas sederhana. Ini jelas merupakan langkah maju dalam penyatuan roh, karena cincin kawin itu diletakkan di jari ketiga tangan kiri. Lingkaran digunakan untuk melambangkan siklus tanpa akhir dan ruang di dalamnya sebagai gateway. Alasan untuk menempatkannya dalam apa yang sekarang dikenal sebagai jari manis adalah karena orang Mesir percaya bahwa urat cinta, atau urat cinta, mengalir dari jari itu langsung ke jantung.

Romansa seperti orang Mesir, tidak seperti orang Romawi. Wanita Romawi diberi cincin emas untuk pernikahan dan acara-acara khusus, tetapi di rumah cincin besi digunakan sebagai tanda milik suami oleh istri melalui perjanjian yang mengikat secara hukum. Cincin kawin Riddler juga dibuat untuk syekh dan istri sultan sehingga mereka dapat melacaknya.

Jangan khawatir, karena romansa sedang digunakan lagi berkat panglima Maximilian dari Austria. Dengan permintaannya kepada Maria de Burgundy, salah satu contoh pertama cincin pertunangan berlian muncul. Dia memberi cincin dengan potongan-potongan kecil berlian datar dalam bentuk "M". Ketika para pemukim menghantam Amerika, bidal itu dikirim sebagai tanda cinta dan persahabatan. Meskipun ini berguna, wanita segera menyadari bahwa mereka dapat memotong dua pertiga bagian atas thimble untuk membuat cincin, yang dapat digunakan sehingga Anda dapat menunjukkan kepada semua orang bahwa Anda sedang bertunangan.

Tradisi berlian saat ini tidak menjadi norma sampai tahun 1930. Sampai saat itu, berlian dianggap sebagai simbol status untuk elit, dan band sederhana dengan batu lain dan bahkan mutiara digunakan secara luas. Setelah jenius komersial perusahaan DeBeers dan slogan iklannya "Diamonds is Forever", wanita mengharapkan cincin kawin pertunangan baru-baru ini dari permata berkilau. Saya yakin bahwa sebagian besar wanita menghargai transisi dari rumput yang dikepang ke cincin besar dan glamor yang digunakan saat ini.