Pasangan sudah Allah Takdirkan kepada para hamba-hambanya

Cincin Kawin Berikrar--Proposal pernikahan adalah momen spesial dan kita semua telah mendengar, atau melihat di YouTube, pengiriman cincin pertunangan yang kreatif dan romantis. Kisah-kisah tentang cincin yang diikat di sekitar selusin mawar, dipanggang di dalam kue, diserahkan saat menyelam di langit, atau diantarkan oleh anjing keluarga yang setia. Pertunangan hari adalah kenangan untuk dihargai.

Hal yang sama tidak dapat dikatakan jika Tuan Kanan kemudian memutuskan untuk memutuskan pertunangan. Yang membawa kita ke teka-teki hukum kita. Jika, Mr. Right berubah pikiran, siapa yang memiliki cincin pertunangan? Apakah pengantin wanita "yang" diizinkan untuk menyimpan cincin untuk rasa sakit dan penderitaannya?

Sebagian besar wanita akan mengklaim cincin itu adalah hadiah dan terlihat menjaga cincin itu. Sementara kebanyakan pria, masih memiliki dua belas pembayaran cicilan untuk dilakukan, ingin melihat cincin itu dikembalikan. Dari sudut pandang hukum, siapa yang memiliki cincin pertunangan cukup cantik.

Dering Dikembalikan

Meskipun cincin pertunangan sering dianggap sebagai hadiah, pengacara perceraian akan memberi tahu Anda bahwa mayoritas pengadilan melihatnya hanya sebagai "hadiah bersyarat". Cincin itu diberikan dengan syarat pernikahan akan cincin kawin berlangsung di masa depan. Jika pernikahan tidak terjadi, kondisinya tidak terpenuhi dan karenanya cincin harus dikembalikan. Beberapa pengacara hukum keluarga kreatif berpendapat bahwa hadiah itu diberikan sebagai imbalan atas penerimaan mereka terhadap proposal pernikahan, tetapi bahkan argumen licik ini gagal di pengadilan.

Beberapa pengadilan telah mempertimbangkan apakah Pangeran Tampan memiliki "kesalahan" dengan mengapa pertunangan itu rusak. Sekarang, pengadilan tidak mencari masalah seperti kaki dingin, atau dia merasa rumput lebih hijau di tempat lain. Mereka mencari pelanggaran pidana, penipuan, atau kekerasan dalam rumah tangga. Jika pernikahan dibatalkan karena kesalahan ekstrem pria dan tidak ada kesalahan wanita, pengadilan tersebut dapat memungkinkannya untuk mempertahankannya.

Menyimpan Berliannya

Ketika pasangan menikah, kondisi di mana cincin itu diberikan cincin kawin terpenuhi. Semua ketentuan kontrak telah dipenuhi dan cincin pertunangan, yang merupakan hadiah, sekarang menjadi milik tunggal dan terpisah dari penerima.

Dari sikap hukum, hadiah dianggap sebagai properti terpisah. Jika pasangan tidak dapat tetap "menikah bahagia selamanya", cincin itu tidak diperlakukan sebagai milik komunitas. Cincin itu akan menjadi satu-satunya milik istri, sesuai dengan keinginannya.